• Posted by : ADE IlhaM Aug 7, 2012


    ” SEJAK ribuan tahun lalu bangsa Yunani sudali mengenal olahraga dalam arti yang paling sederhana. Mereka melakukannya untuk kepentingan pasukan perang atau kemiliteran. Dengan berolahraga diharapkan para prajurit akan tangkas dan sigap dalam bertempur.
    Olimpiade yang paling awal konon sudah diselenggarakan bangsa Yunani purba pada 776 Sebelum Masehi.
    Kegiatan itu diikuti seluruh bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk menghormati dewa tertinggi mereka, Zeus. Zeus bermukim di Gunung Olympia atau Olympus yang kemudian dipakai sebagai nama Olimpiade hingga sekarang.
    Olimpiade kuno juga diselenggarakan setiap empat tahun, Olahragawan terbaik dari seluruh Yunani berdatangan ke arena di sekitar Gunung Olympia. Mereka bertanding secara perorangan, bukan atas nama tim”.
    “Sampai akhirnya pada tahun 393 M Olimpiade kuno ini dihentikan oleh Theodosius Kaisar Romawi . Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Prancis yang bernam Perre Fredy Baron de Coubertin pada tahun 1896. Dalam kongres pada tahun 1894 yang diselenggarakan di kota Paris  didirikanlah Komite Olmpiade Internasioanal (IOC) dan ibu kota Yunani, Athena  dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade modern pertama tahun 1896. Selanjutnya, sejak tahun 1896 sampai sekarang, setiap empat tahun sekali Olimpiade Musim Panas ini senantiasa diadakan kecuali tahun-tahun pada masa perang Dunia”.
    Demikianlah sejarah Olimpiade musim panas ini, jadi sebenarnya Olimpiade itu diselenggarakan dahulu adalah untuk menghormati dan menyembah dewa mereka Zeus. Dan diselenggarakan setiap empat tahun sekali di Olympia Yunani pada bulan pembantaian yaitu bulan Juli-Agustus yang sampai era Olimpiade modern pun tetap diselenggarakan empat tahun sekali dan pada bulan itu.
    Pada era kuno tersebut para Olimpian (sebutan atlet yang ikut Olimpiade) hanya boleh diikuti oleh bangsa Hellenia (Yunani) yang bebas, pengecualiannya adalah bangsa Romawi yang ikut, pada saat  Yunani dijajah oleh Romawi kuno.
    Pada Olimpiade kuno Mereka yang bertanding dan menjadi pemenang pada masa itu akan terpujilah mereka  dan bangsanya, dan mereka para pemenang akan dihargai dengan mahkota dari daun seperti  daun zaitun liar sebagai pengganti medali yang pada masa itu belum dikenal.
    Pada masa Olimpiade modern saat ini mereka yang menjadi pemenang akan dicatat dalam sejarah sebagai peraih emas dan Olimpian dan mendapatkan sekeping medali Emas,Perak atau Perunggu.
    Kalau diera olimpiade modern sekarang ini maka hampir semua bagian seluruh negara didunia ini ikut serta tidak terkecuali negara Indonesia dan negara-negara Islam lainya.
    Biarpun sudah menjelma menjadi Olimpiade Modern saat ini tapi tidak terlepas dari sesembahan buat dewa Zeus, ritual itu masih diselenggarakan sampai saat ini yaitu : satu bulan sebelum dimulainya Olimpiade ada ritual yang tetap menjadi tradisi, upacara ritual yang mencerminkan budaya Yunani kuno yaitu : “Seorang pendeta wanita yang bertindak sebagai imam membakar obor dengan menempatkannya di dalam cermin parabola yang memfokuskan sinar matahari”.(wiki)
    Ahhh……. sudahlah inikan olahraga bukan agama?, semoga Indonesia bisa tetap dapat medali emas di Games of the XXX Olympiad , London, Britania Raya, 27 Juli - 12 Agustus 2012.
    Citius, Altius, Fortius, Motto Olimpiade Modern

    0 comments

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    ="Sky♥Heart"= Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan